Resume Dari Repeter, Bridge, NIC


Penulis : Muhammad Misbahudin


1.  REPEATER

Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan kompter.


Karakteristik Repeater:

1. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.

2. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.


Cara kerja Repeater:

Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian, antennayapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak Repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya Repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit, Antennanya pun di instalasikan di tower yang cukup tinggi.

Memperkirakan jarak jangkau Repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tersebut dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh Repeater itu, (Line Of Sight) mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandang kita.

Performence sebuah Repeater dipengaruhi pula oleh, daya pancar Repeater, sensitivitas, serta sel; ektivitas dari Repeater itu sendiri. Untuk meningakatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan Repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan (Gain) yang besar


.



2. BRIDGE

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otimatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.

Cara kerja Bridge:

Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari pengertiannya Bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuaat koneksi antara dua jaringan komputer terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada personal komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terbuhung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang di kenal sebagai alamat Media Access control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat yang sedang terhubung.

Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan dimana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.

setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk sagmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.

Setelah Netwrok Bridge dimasukkan, maka akan dimulai "Pengaturan" transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untul melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwading untul referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.

Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwading dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan lngsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi






3.NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

        NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan Komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC diantaranya :
    
        1. Sebagai media yang mengirimkan data ke komputer lain di dalam jaringan.
        2. Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
        3. Sebagai penerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya                ke dalam bit yang bisa di mengerti oleh komputer. 







Fungsi Utama NIC :

    NIC berfungsi sebagai penghubung fisik antara komputer atau perangkat dan jaringan. Ini berperan dalam mengirim dan menerima data melalui kabel jaringan atau sinyal nirkabel.

Jenis NIC

    Ada beberapa jenis NIC, termasuk NIC kabel Ethernet (untuk jaringan kabel) dan NIC nirkabel (WI-FI)untuk koneksi nirkabel. Masing-masing jenis NIC memiliki spesifikasi dan kemampuan yang berbeda.

Kecepatan NIC

    NIC memiliki kecepatan yang berbeda-beda, diukur dalam mbps (megabit per detik) atau Gbps (gigabit per second), tergantung pada jenisnya. NIC gigabit lebih cepat daripada NIC 100 mbps, dan ini penting untuk kinerja yang lebih cepat.

Keamanan NIC

    Beberapa NIC dilengkapi dengan fitur keamanan yang meningkatkan keamanan jaringan. Misalnya : NIC dapat mendukung enkripsi data atau fungsi firewall. 


Komentar

Postingan Populer